Islamic Tolerance

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yangContinue reading “Islamic Tolerance”

Sang Pemimpin

Dulu, Khalifah Umar bin Abdul Azis pernah memadamkan lampu ruang kerjanya saat menerima putra tercintanya. “Kenapa lampunya dipadamkan, ayah?” tanya putranya. “Begini, nak, tadi kamu katakan yang akan kita bicarakan adalah urusan keluarga. Tidak pantas kita membicarakan urusan keluarga dengan lampu yang minyaknya dibeli dengan uang rakyat,” tukas sang Khalifah. Dahsyat! Selengkapnya disini -> http://m.eramuslim.com/suara-kita/suara-pembaca/prioritas-sang-presiden-antara-bencana-dan-partai-emangnya-dia-pintar.htmContinue reading “Sang Pemimpin”